Piringan CD yang kita
jumpai dipasaran, pada dasarnya terbagi menjadi 3 golongan. Yaitu CD-ROM, CDR dan
CD-RW. Masing-masing dari tipe CD ini memiliki karateristik tersendiri
Singkatan dari Compact
Disc - Read Only Memory. Piringan CD-ROM ini berwarna perak. Proses pembuatannya
adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh
sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran
mikro – yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode
yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi.
Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna
sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap
dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD-ROM bentuknya mirip cetakan kue
martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu. Lebih jelasnya
lihat gambar dibawah ini;
maka tidak heran jika
diberi nama ROM (Read Only Memory). Data didalam CDROM tidak bisa dihapus
sehingga CD-ROM tidak bisa dihapus atau direkam pada alat CD Writer yang biasa
kita miliki. Kualitas CD-ROM ditentukan oleh ketiga lapisan tersebut. Lapisan
pemantul harus mampu memantulkan cahaya yang dipancarkan oleh sinar laser
dengan sempurna sehingga informasi yang ada di lapisan data dapat terbaca
dengan baik. Sementara lapisan pelindung harus kuat agar lapisan data tidak
rusak karena tergores atau kotor.
CD-ROM original
umumnya lebih awet daripada CD-ROM bajakan. Karena kualitas lapisan-lapisan pada
CD-ROM original sangat kuat dan berkualitas dibawah standar mutu pabrik yang
dapat diandalkan. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan ada pula CD-ROM
bajakan yang berkualitas, namun tentu harganya tidak murah.
Singkatan dari Compact
Disc - Recordable. Piringan CD-R ini umumnya berwarna hijau, tapi ada beberapa
yang berwarna biru, merah dan hitam. Proses pembuatannya mirip dengan CD-ROM,
yaitu dengan cara menaruh selembar lapisan plastik. Perbedaannya lembaran
plastik itu belum disinari oleh laser. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus
lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul.
Lalu kapan lembaran
plastik itu akan disinari laser? Jawabannya nanti pada saat kita hendak
merekamnya. Itulah sebabnya CD-R disebut juga dengan CD-Blank karena isinya
masih kosong. Menentukan kualitas CD-R juga sama dengan menentukan kualitas
CD-ROM. Tapi ada yang harus jadi perhatian ekstra, yaitu karena proses rekaman
dilakukan setelah CD tercetak dan ada begitu banyak CD-R yang dijual dipasaran,
maka kualitas lembaran data didalam CD-R itu harus cocok dengan CD Writer-nya.
Dulu banyak kasus,
selain dari masalah Buffer Under-Run (kehabisan supply data), dahulu CD
Writer tidak mampu mengenali lapisan data itu dengan baik. Anda tidak perlu
risau, CD Writer jaman sekarang sudah mampu mengenali berbagai CD-R yang ada dipasaran.
Untuk lebih yakin, sebaiknya Anda baca buku manualnya untuk memperoleh
informasi daftar CD-R yang paling optimal untuk CD Writer Anda.
Bagi Anda yang masih
menggunakan CD Writer model lama, silahkan kunjungi situs web produsen pembuatnya
untuk mengupdate firmware. Kegunaan dari update firmware ini
untuk membantu CD Writer mengenali lapisan-lapisan data tersebut. Bahkan pada
beberapa CD Writer tertentu, dengan hanya update firmware kita bisa
meningkatkan kecepatan rekam tanpa harus beli CD Writer baru. Lumayan kan.
Singkatan dari Compact
Disc - ReWriteable. Piringan CD-RW ini umumnya berwarna ungu. Proses pembuatannya
mirip dengan CD-ROM atau CD-R dengan cara menaruh selembar lapisan plastik.
Perbedaannya lembaran
plastik itu memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup. Seperti yang telah dijelaskan
bahwa lapisan data jika disinari oleh laser akan membuat lubang-lubang sebagai
kode. Pada CD-RW lapisan data itu dapat lubang-lubang itu dapat menutup lagi
jika dibutuhkan. Itulah sebabnya kita dapat merekam dan menghapus media CD-RW
ini sesuka hati kita.
CD-RW tidak
sembarangan dapat dibaca pada CD Player atau VCD player. Untuk bisa membaca
CD-RW butuh tenaga sinar laser yang lebih kuat dari biasanya. Oleh sebab itu
pastikan bahwa CD player atau VCD player Anda mendukung CD-RW.
Kapasitas CD dapat
digolongkan menjadi 2 bentuk fisik. Pertama piringan CD kecil yang berdiameter
8 cm, dan kedua piringan CD normal yang berdiameter 12 cm. Kapasitas CD kecil 8
cm, sanggup menyimpan hingga 21 menit atau setara dengan 184,57 MB.
Pertanyannya adalah,
kok tahu 21 menit sama dengan 184,57 MB? Itulah yang akan dibahas disini. CD
mengenal 2 macam modus, yaitu Mode 1 dan Mode 2/XA. Pada Mode 1, CD akan
dibentuk dengan ukuran 2.048 bytes tiap blok. Jumlah blok tergantung pada
ukuran CD. Untuk CD 8 cm memiliki 94.500 blok. Sehingga kalau kita mengkalikan
2.048 dengan 94.500 hasilnya sama dengan 193.536.000 Bytes. Ubahlah bilangan
bytes itu menjadi MegaBytes (MB). Karena 1 MB sama dengan 1.048.576 Bytes, maka
hasilnya 184, 57 MB. Agar lebih mudah memahaminya, lihatlah tabel dibawah ini;
Trik perbedaan
kapasitas ini banyak dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk melakukan teknik Overburn.
Dengan overburn kita dapat menyimpan data lebih banyak dari biasanya,
teknik ini tidak disarankan bagi pemula karena dapat menimbulkan kerusakan pada
CD-Writer drive jika dilakukan asalasalan. Diluar dari semua itu, file MPEG-1
yang berukuran hingga 780 MB dapat tersimpan dengan baik jika kita menyimpannya
menjadi VCD, bukan sebagai file data biasa. Lagipula dengan membuat menjadi VCD,
kita bisa menontonnya tidak hanya di PC tapi juga pada VCD player biasa.
DVD adalah
generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical
disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu
mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas
oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk
elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan
pertama kali.
Perkembangan
teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan
rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
Semakin besar cache
(memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat
penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD
menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut
dengan Recordable DVD, dan memiliki 6 macam versi, yaitu :
1. DVD-R for General,
hanya sekali penulisan
2. DVD-R for Authoring,
hanya sekali penulisan
3. DVD-RAM, dapat
ditulis berulang kali
4. DVD-RW, dapat ditulis
berulang kali
5. DVD+RW, dapat ditulis
berulang kali
6. DVD+R, hanya sekali
penulisan